Saya masih ingat betul saat pertama kali nyoba Galaxy Z Fold7. Waktu itu, saya mampir ke Samsung Experience Store cuma niat lihat-lihat. Tapi begitu ponsel ini dilipat-buka di tangan saya… wah, langsung mindblown. Serius, rasanya kayak pegang perangkat dari tahun 2030.
Bayangin aja: lo buka HP biasa, eh bisa langsung berubah jadi Technology tablet mini. Layar depannya udah cukup buat WhatsApp-an, tapi begitu dibuka… boom, jadi 7,6 inci yang lega banget buat baca e-book, nonton Netflix, atau multitasking. Dan ini bukan gimmick ya — layarnya memang bener-bener jernih, cerah, dan halus banget dengan refresh rate 120Hz.
Saya yang tadinya skeptis soal durability, sekarang angkat topi. Engselnya tuh mantap, solid, dan menurut saya jauh lebih kokoh dibanding generasi sebelumnya. Mungkin karena pakai bahan titanium dan Gorilla Glass Victus 3, jadinya kerasa premium banget dalam mencari link resmi daftar dingdongtogel yang aktif.
Dan jujur, saya sempat mikir, “Apa ini cuma cocok buat orang kaya doang?” Tapi makin saya pakai, makin kerasa bahwa ini bukan soal gaya-gayaan. Ini soal produktivitas dan fleksibilitas. Cocok banget buat yang kerja multitasking, kreator konten, bahkan guru yang sering buka presentasi atau bahan ajar dari HP.
Apa Sih yang Bikin Galaxy Z Fold7 Unik?
Ada banyak smartphone canggih di luar sana, tapi Fold7 punya keunikan yang bikin dia beda sendiri. Pertama tentu aja fitur lipat itu sendiri. Tapi bukan sekadar bisa dilipat, Fold7 bikin kamu bisa ngerasain dua dunia: mode smartphone biasa dan mode tablet dalam satu perangkat Samsung.
Saya pribadi paling suka fitur multitasking-nya. Dengan layar besar, saya bisa buka Google Docs sambil browsing referensi di Chrome dan nonton YouTube tutorial di jendela kecil. Split screen-nya lancar banget, dan Samsung DeX juga udah built-in, jadi kalau disambung ke monitor bisa langsung jadi PC.
Unik lainnya adalah Flex Mode. Ini fitur yang bikin kita bisa posisikan layar setengah terbuka buat selfie, Zoom meeting, atau nonton sambil naruh di meja. Kayak ada tripod bawaannya gitu. Lucunya, saya sering manfaatin ini buat video call sama keluarga tanpa perlu sandaran apa-apa. Tinggal buka setengah, taruh di meja, jadi deh.
Satu hal lagi yang underrated menurut saya: S Pen support. Meskipun dijual terpisah, ini game changer banget buat yang suka corat-coret ide atau tanda tangan dokumen digital. Serasa punya mini-Galaxy Note yang bisa dilipat.
Kualitas Samsung Galaxy Z Fold7 di Indonesia — Worth It?
Jujur aja, waktu pertama kali dengar harga Galaxy Z Fold7, saya sempat geleng-geleng. Di Indonesia, harganya mulai dari Rp 27 jutaan. Mahal? Ya. Tapi apakah sebanding? Buat saya, iya, apalagi kalau dilihat dari kualitas build dan fitur yang ditawarkan.
Samsung Indonesia ternyata sangat serius bawa produk ini. Dukungan after sales mereka di sini termasuk yang terbaik. Di beberapa kota besar, ada layanan Galaxy Z Premier Service — ini semacam layanan premium eksklusif buat pengguna Fold dan Flip. Bisa booking service, layanan antar-jemput, bahkan dapat layanan cleaning gratis.
Dan soal jaringan, saya pernah bawa Fold7 ke beberapa daerah — dari Jakarta sampai Makassar — dan sinyal 5G-nya tetap stabil. Baterainya juga nggak gampang drop, walau saya sering buka 3–4 aplikasi sekaligus. Samsung sepertinya sudah optimalkan software-nya buat pasar Indonesia, jadi nggak banyak bug atau lag yang saya alami.
Kalau kamu tinggal di kota besar dan pakai HP ini buat kerja, saya bisa bilang Fold7 layak banget. Tapi buat yang mobilitasnya tinggi di area pedesaan atau yang sering kena debu dan air, mungkin perlu case yang tahan banting. Soalnya meski udah IPX8 (tahan air), tetap aja ini perangkat lipat. Harus ekstra hati-hati.
Tips Membeli Galaxy Z Fold7 — Biar Nggak Nyesel
Karena harga Galaxy Z Fold7 nggak main-main, penting banget buat beli dengan pertimbangan matang. Berikut beberapa tips dari saya berdasarkan pengalaman:
Beli Resmi, Jangan Ambil Risiko
Banyak yang tergoda beli second atau distributor. Tapi ponsel secanggih ini butuh garansi dan layanan resmi. Apalagi bagian engsel dan layar lipatnya rawan rusak kalau nggak hati-hati. Beli di Samsung.com atau toko resmi Samsung, kadang mereka kasih promo bundling dengan Galaxy Watch atau S Pen.Cek Kebutuhan Kamu
Jangan beli cuma karena hype. Kalau kamu cuma pakai HP buat chatting dan main game ringan, mungkin Galaxy S series lebih cocok. Tapi kalau kamu kerja dengan banyak dokumen, multitasking, atau suka konten visual, Fold7 bisa jadi sahabat produktivitas.Pakai Trade-in Program
Saya waktu itu tukar tambah dari Galaxy Note20 Ultra dan dapat potongan hampir Rp 5 juta. Worth it banget! Samsung sering banget adain trade-in resmi yang bisa bantu turunin harga.Pertimbangkan Aksesoris
S Pen dan casing khusus Fold7 itu investasi juga. Pilih casing yang bisa simpan S Pen sekaligus, supaya nggak ribet bawa-bawa.
Kenapa Banyak Orang (Termasuk Saya) Jatuh Hati Sama Galaxy Z Fold7?
Saya awalnya beli Fold7 buat eksperimen. Tapi sekarang malah susah balik ke smartphone biasa. Kenapa? Karena…
Pengalaman Penggunaan yang Lain dari yang Lain
Tiap buka HP ini, selalu bikin “wow” moment. Teman-teman juga sering takjub, apalagi kalau saya buka split screen tiga aplikasi sekaligus. Rasanya bukan lagi pakai smartphone, tapi alat kerja portabel.Desain yang Elegan dan Profesional
Lipatannya udah nyaris nggak kelihatan. Kalau ditutup, ini ponsel yang solid. Kalau dibuka, jadi seperti tablet tipis. Kombinasi desain dan fungsinya bikin saya terlihat lebih “tech-savvy” (kata murid saya sih gitu ).Performa Gahar Tanpa Kompromi
Dengan Snapdragon 8 Gen 3, RAM 12 GB, dan penyimpanan sampai 1 TB, nggak ada yang nggak bisa dijalankan. Edit video, render presentasi, buka sheet gede — semua bisa.Baterai dan Kamera yang Mumpuni
Saya pakai seharian buat kerja, masih tahan. Kamera utamanya 50MP, plus ultrawide dan telephoto. Bukan level S24 Ultra sih, tapi udah lebih dari cukup buat konten Instagram, dokumentasi kelas, dan video call.Rasa Eksklusif
Jujur, ada rasa “bangga” juga sih pakai Galaxy Z Fold7. Karena belum banyak yang pakai, jadi terasa lebih personal dan eksklusif. Dan tiap kali saya buka layar di tempat umum, pasti ada yang nanya: “Itu HP apa sih, keren banget?”
Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold7 (Ringkas Tapi Padat)
Buat yang cari data teknis, ini dia spesifikasi utamanya:
Layar Utama: 7,6 inci QXGA+ Dynamic AMOLED 2X, 120Hz
Layar Cover: 6,2 inci HD+ Dynamic AMOLED 2X, 120Hz
Chipset: Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy
RAM/ROM: 12GB RAM / 256GB, 512GB, 1TB storage
Kamera Belakang: 50MP (wide) + 12MP (ultrawide) + 10MP (telephoto)
Kamera Selfie: 10MP (cover) + 4MP (under display)
Baterai: 4.400 mAh, fast charging 25W
OS: One UI 6.1 berbasis Android 14
Fitur Khusus: S Pen support (Fold Edition), Flex Mode, Samsung DeX, IPX8
Worth It Banget Buat yang Siap Berpindah ke Era Smartphone Lipat
Kalau saya bisa rangkum semua pengalaman pakai Galaxy Z Fold7 dalam satu kalimat, itu mungkin: “Ini bukan cuma HP, tapi alat kerja dan hiburan paling fleksibel yang pernah saya punya.”
Memang nggak murah. Tapi kalau kamu tipikal pengguna yang butuh lebih dari sekadar browsing dan chatting, Fold7 bakal jadi investasi yang pantas.
Saya pribadi? Susah move on. Dan kayaknya, selama masih ada Fold series dari Samsung, saya nggak bakal balik ke model konvensional lagi.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang SSC Tuatara: Pengalaman Penasaran dan Pelajaran dari Supercar Tercepat Dunia disini