Terapi Ikan: Pengalaman Aneh Tapi Menenangkan yang Bikin Ketagihan

Terapi Ikan

Jujur, pertama kali dengar soal terapi ikan alias fish spa, saya pikir, “Apaan sih ini? Geli-geli nggak jelas.” Tapi setelah nyoba, wah… malah jadi ketagihan. Ini bukan cuma soal kaki dicelupin ke kolam trus digigitin ikan kecil, tapi lebih ke efek relaksasi yang luar biasa setelahnya.

Saya inget banget waktu itu lagi liburan ke Bandung, kaki pegal karena seharian jalan ke sini-situ. Di depan hotel lifestyle, ada kolam kecil dengan tulisan “Fish Therapy – Cobain Deh!” Awalnya iseng, tapi justru dari situ saya belajar banyak soal terapi ikan — dan ternyata manfaatnya nggak main-main.

Apa Itu Terapi Ikan?

8 Manfaat Terapi Ikan bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui - Ragam Bola.com

Terapi ikan itu menurut alodokter, kalau mau dijelaskan dengan bahasa simpel, adalah metode relaksasi atau terapi ringan di mana kaki atau tubuh kita direndam dalam kolam berisi ikan kecil — biasanya jenis Garra Rufa. Nah, ikan-ikan ini bakal “memakan” sel kulit mati dari kaki kita, jadi semacam eksfoliasi alami gitu.

Mereka bukan menggigit ya — lebih ke menghisap permukaan kulit, rasanya geli-geli enak. Kadang malah bikin ngakak kalau baru pertama nyobain. Tapi jangan salah, di balik rasa geli itu, banyak banget manfaat yang saya rasain. Bahkan beberapa temen saya yang punya masalah kulit juga ngerasa terbantu.

Manfaat Terapi Ikan untuk Tubuh yang Saya Rasain Sendiri

Setelah rutin melakukannya — bukan tiap hari ya, tapi seminggu sekali atau dua minggu sekali — saya bisa bilang, tubuh saya ngerasa lebih enteng, rileks, dan kulit kaki terasa jauh lebih halus.

 1. Relaksasi Total Setelah Hari yang Melelahkan

Setelah seharian ngajar atau duduk lama di depan laptop, kaki tuh sering banget pegal. Nah, terapi ikan ini bener-bener jadi pelepas stres. Saat ikan-ikan itu mulai “kerja”, sensasinya bikin rileks dan pikiran ikut adem.

 2. Mengangkat Sel Kulit Mati

Tanpa harus scrub atau pakai krim mahal, terapi ikan bisa bantu ngangkat kulit mati. Hasilnya, kaki lebih cerah dan lembut.

 3. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Beberapa kali setelah terapi, saya merasa kaki jadi hangat dan ringan. Ternyata itu karena sirkulasi darah meningkat. Ada efek refleksologi juga dari sentuhan ringan ikan-ikan itu.

 4. Potensi Membantu Masalah Kulit Ringan

Temen saya yang punya psoriasis ringan pernah coba juga. Nggak sembuh total tentu aja, tapi katanya bisa mengurangi rasa gatal dan membantu mengelupas kulit mati secara halus.

Tips Melakukan Terapi Ikan di Rumah

Nah, gara-gara ketagihan, saya sempat kepikiran buat bikin mini fish spa di rumah. Ternyata bisa kok, asal sabar dan telaten. Berikut tips-nya berdasarkan trial and error saya:

1. Gunakan Ikan Garra Rufa Asli

Jangan asal beli ikan. Banyak toko ikan hias yang jual ikan mirip tapi beda jenis. Garra Rufa asli punya sifat tidak bergigi dan “menghisap” lembut, bukan menggigit.

2. Kolam atau Aquarium Kaki

Saya pakai aquarium ukuran sedang yang cukup untuk rendam kaki. Jangan terlalu sempit supaya ikan bisa bergerak bebas.

3. Perhatikan Suhu dan Kualitas Air

Ikan Garra Rufa sensitif. Gunakan filter air, atur suhu di sekitar 30°C, dan bersihkan kolam minimal 2 hari sekali.

4. Jangan Gunakan Produk Perawatan Sebelum Terapi

Pastikan kaki bebas dari sabun, lotion, atau krim. Ikan bisa stres atau bahkan mati kalau terkena zat kimia.

5. Durasi Ideal

Sekitar 15-30 menit aja cukup. Jangan kelamaan, kasihan ikannya, dan kulit kamu juga bisa over-exfoliate.

Terapi Ikan di Mata Medis: Antara Ilmiah dan Relaksasi Tradisional

Apa Saja Manfaat Terapi Ikan dan Risikonya?

Saya sempat cari tahu juga, sebenarnya dunia medis menganggap terapi ikan ini gimana sih?

 Dianggap Aman Tapi Harus Hati-Hati

Menurut beberapa jurnal kesehatan yang saya baca, fish spa dianggap relatif aman untuk orang sehat. Tapi, kalau kamu punya luka terbuka, diabetes, atau sistem imun lemah, sebaiknya hindari dulu. Risiko infeksi bisa meningkat karena air yang dipakai bersama-sama dan kontak langsung dengan ikan.

Tidak Dianggap Terapi Medis Resmi

Jangan salah paham ya. Terapi ikan bukan pengobatan utama buat masalah kulit. Ini lebih ke complementary treatment atau terapi pendukung. Jadi kalau punya kondisi serius, tetap ke dokter.

 Dilarang di Beberapa Negara

Fakta menarik: ada beberapa negara yang melarang fish spa karena alasan higienis. Makanya penting banget pastikan tempat terapi ikan bersih dan ikan dipelihara dengan baik.

Kesalahan yang Pernah Saya Lakukan (Biar Kamu Nggak Ulangi)

Waktu awal nyoba sendiri di rumah, saya terlalu semangat. Ikan-ikan saya malah mati setelah dua minggu. Kenapa? Karena saya pakai sabun cuci aquarium biasa dan air keran langsung. Baru tahu kemudian kalau klorin dari air keran itu bahaya buat ikan.

Selain itu, pernah juga iseng kasih makan ikan dengan pelet ikan biasa. Ternyata mereka malah jadi malas “makan kulit mati” dan kerjanya cuma ngambang doang. Duh, jadi nggak berfungsi lagi sebagai terapi ikan.

Pelajaran yang Saya Petik dari Terapi Ikan

Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa tubuh kita butuh dimanjakan — bukan selalu dengan cara mahal, tapi yang konsisten dan alami. Terapi ikan mungkin terlihat sepele, bahkan ada yang anggap cuma gimmick wisata. Tapi buat saya, ini jadi momen mindfulness yang unik.

Ada nilai “hadir di momen sekarang” saat kaki dicelup dan kita ngerasain sensasi geli itu. Kayak semacam latihan sabar juga sih. Apalagi kalau ikan belum langsung datangin kaki kita. Kita jadi belajar buat… diem… nunggu… dan akhirnya tenang.

Jenis-Jenis Ikan yang Umum Digunakan dalam Terapi Ikan

Selama eksplorasi saya, ternyata tidak semua fish spa menggunakan jenis ikan yang sama. Saya sempat terkecoh juga. Ternyata, ada beberapa jenis ikan yang sering dipakai, tapi tidak semuanya memberikan manfaat yang sama.

1. Garra Rufa – Si “Dokter Ikan” Asli

Ini bintang utamanya. Ikan kecil asal Turki ini yang paling terkenal dan diakui secara medis. Uniknya, Garra Rufa tidak memiliki gigi, jadi dia hanya “mengisap” kulit mati dengan lembut. Karena itu, Garra Rufa paling aman dan efektif untuk terapi.

 2. Chin Chin Fish – Imitasi Berbahaya

Beberapa spa murah menggunakan ikan Chin Chin yang lebih agresif dan punya gigi kecil. Ini bahaya, bisa menyebabkan iritasi atau luka kecil di kulit. Biasanya harga treatment-nya murah, tapi risikonya tinggi.

3. Ikan Nilem (Jawa Barat)

Saya pernah coba fish spa di daerah Subang, dan ternyata ikannya bukan Garra Rufa, tapi ikan lokal jenis Nilem. Walau tidak seterkenal Garra Rufa, tapi efeknya cukup mirip. Bedanya, rasanya agak lebih tajam dan geli banget!

 4. Ikan Mas Kecil (modifikasi lokal)

Beberapa fish spa tradisional kadang pakai ikan mas kecil. Hasilnya nggak terlalu signifikan, tapi tetap bisa memberikan efek relaksasi karena gerakan ikannya yang aktif.

Worth It Nggak Terapi Ikan?

Kalau kamu tanya saya, worth it banget. Tapi harus tau kapan dan di mana melakukannya. Jangan asal masuk spa murahan yang airnya keruh. Cari tempat terpercaya atau coba sendiri di rumah dengan perawatan maksimal.

Kalau kamu suka hal-hal yang unik, alami, dan sekaligus bisa jadi self-care, terapi ikan bisa jadi alternatif menarik. Minimal, kamu dapat kaki lebih mulus dan hati lebih adem. Dan siapa tau, kamu malah ketagihan kayak saya.

Baca juga artikel menarik lainnnya tentang Celine Evangelista: Perjalanan Karier, Tantangan, dan Pelajaran Hidup disini

Author