Skincare Routine Minimalis Jujur aja ya, dulu saya tuh tipikal yang gampang FOMO. Begitu tren 10-step Korean skincare meledak, beuty saya langsung buru-buru checkout satu set lengkap. Mulai dari halodoc, oil cleanser, foam cleanser, toner, essence, serum, ampoule, sheet mask, eye cream, moisturizer, sampai sleeping pack. Saya ikutin semua. Nggak bohong, awalnya seru banget.
Tapi lama-lama? Capek, bos. Bayangin abis pulang kerja jam 9 malam, masih harus ngadepin 10 produk satu-satu. Kadang ketiduran duluan sebelum sempat pakai step ke-4. Yang ada bukannya glowing, malah breakout karena produknya numpuk dan nggak sempat nyerap.
Akhirnya, saya mulai cari jalan tengah. Gimana caranya tetap rawat kulit, tapi nggak sampai makan waktu 30 menit di kamar mandi tiap malam. Dari situ, lahir eksperimen pribadi saya: Skincare Routine Minimalis.
Dan setelah berbulan-bulan trial error, ternyata… 3 langkah doang udah cukup bikin kulit saya glowing sehat. Nggak percaya? Sini saya ceritain satu-satu.
Langkah 1: Gentle Cleanser — Pembersih yang Nggak Bikin Kulit Ketarik
Dulu saya kira pembersih itu nggak terlalu penting. Toh cuma dipakai bentar, dibilas, selesai. Tapi ternyata, cleanser bisa jadi penentu hidup dan matinya skin barrier kita. Waktu masih pakai facial wash yang berbusa banyak dan bikin kulit terasa keset, kulit saya sering banget kering, ketarik, bahkan ngelupas di bagian hidung.
Begitu saya ganti ke gentle cleanser tanpa SLS, baru deh kerasa bedanya. Teksturnya lembut, nggak terlalu berbusa, tapi tetap bersih. Rasanya kayak nyuci muka pakai awan—kalau awan bisa bersihin pori-pori ya. Haha.
Tips dari saya: cari yang pH-nya seimbang (kisaran 5.5), tanpa fragrance, dan cocok buat tipe kulit kamu. Kulit saya kombinasi, jadi saya pakai yang gel-based. Yang punya kulit kering mungkin lebih cocok yang creamy.
Dalam Skincare Routine Minimalis, cleanser ini penting banget sebagai pondasi. Kalau step pertama aja udah bikin iritasi, jangan harap kulit bisa sehat.
Langkah 2: Hydrating Toner atau Essence — Jangan Skip Hidrasi!
Ini step yang menurut saya underrated banget. Banyak orang skip toner karena ngerasa nggak penting. Tapi setelah saya pakai hydrating toner rutin tiap pagi dan malam, tekstur kulit saya berubah. Yang tadinya kasar dan gampang flaky, jadi lebih halus dan kenyal.
Saya pakai toner dengan bahan utama seperti hyaluronic acid dan glycerin. Kadang saya layer dua kali kalau kulit lagi super kering. Nggak perlu mahal kok. Yang penting dia ringan, cepat menyerap, dan nggak lengket.
Dalam Skincare Routine Minimalis, toner ini berfungsi buat “ngasih minum” ke kulit. Setelah dibersihkan, kulit kita butuh hidrasi ulang. Bayangin aja habis nyuci muka itu kayak habis olahraga—haus! Nah, toner inilah minumannya.
Kalau kamu masih ragu, coba deh 2 minggu aja pakai hydrating toner rutin. Lihat sendiri bedanya.
Langkah 3: Moisturizer — Kunci Semua Kebaikan di Kulit
Moisturizer tuh semacam selimutnya kulit. Dia ngejaga semua kelembapan dan bahan aktif dari produk sebelumnya tetap di dalam kulit. Banyak orang males pakai moisturizer karena ngerasa berat atau bikin jerawatan. Tapi itu biasanya karena salah pilih produk.
Saya sendiri sempat trauma pakai moisturizer karena pernah breakout parah. Ternyata saya pakai yang terlalu rich buat kulit saya. Setelah ganti ke gel moisturizer yang ringan, kulit saya malah jadi adem dan nggak gampang berminyak lagi.
Dalam Skincare Routine Minimalis, moisturizer itu semacam asuransi. Nggak kelihatan hasilnya langsung, tapi dalam jangka panjang, dia yang bantu perbaiki skin barrier dan cegah penuaan dini.
Kalau kulit kamu super berminyak, cari yang oil-free. Kalau kering, pilih yang ada ceramide atau shea butter. Sesuaikan aja, nggak perlu ikut-ikutan tren.
Kenapa Saya Nggak Pakai Sunscreen di List Ini?
Sebenarnya, saya selalu pakai sunscreen. Tapi saya sengaja nggak masukin ke daftar 3 langkah karena buat saya, sunscreen tuh bukan skincare, tapi proteksi. Lebih kayak baju pelindung pas kita keluar rumah.
Tapi kalau kamu bener-bener pengen versi Skincare Routine Minimalis yang ideal, ya sunscreen harus masuk step keempat. Kalau kamu di rumah aja seharian, mungkin bisa skip. Tapi begitu keluar rumah atau duduk deket jendela, wajib pakai!
Saya pakai sunscreen SPF 50 PA++++ yang ringan, nggak lengket, dan nggak ninggalin whitecast. Udah coba 6 merek sampai nemu yang cocok banget. Dan sekarang, saya nggak pernah keluar rumah tanpa sunscreen, sama kayak nggak pernah keluar rumah tanpa baju. Hahaha.
Pelajaran Berharga dari Menjalani Skincare Routine Minimalis
- Lebih sedikit, lebih baik. Kulit saya jauh lebih tenang sejak nggak kebanyakan layer produk.
- Konsistensi > Kuantitas. Nggak peduli kamu pakai 10 produk, kalau cuma dipakai seminggu sekali, ya hasilnya nggak bakal kelihatan.
- Kenali kulit sendiri. Nggak semua orang cocok dengan produk yang viral. Yang bagus buat influencer belum tentu cocok buat kamu.
- Sabar. Hasil glowing nggak bisa instan. Tapi dengan Skincare Routine Minimalis yang rutin, saya lihat progress dalam 3-4 minggu.
Bonus: Produk yang Saya Pakai dan Rekomendasi (No Spons!)
Ini bukan iklan, tapi pure hasil coba-coba pribadi:
- Cleanser: Hada Labo Gokujyun Face Wash (gentle dan nggak bikin kering)
- Toner: Pyunkang Yul Essence Toner (teksturnya kental tapi ringan)
- Moisturizer: COSRX Oil-Free Ultra Moisturizing Lotion (cocok buat kulit kombinasi)
- Sunscreen: Skin Aqua UV Moisture Gel (SPF tinggi, ringan di kulit)
Saya selalu beli ukuran kecil dulu buat coba. Nggak langsung beli full size karena trauma beli mahal tapi nggak cocok.
Apa Kata Orang Setelah Saya Rekomendasikan Skincare Routine Minimalis Ini
Temen kantor saya, Mbak Nia, awalnya skeptis banget. Dia pikir semakin banyak produk, semakin bagus. Tapi setelah ngelihat saya yang dulu jerawatan parah jadi lebih mulus, dia ikutan coba 3-step routine ini.
Dan dalam 2 minggu? Kulitnya yang tadinya kusam mulai cerahan. Jerawat hormonal di dagu juga mulai tenang. Sekarang malah dia yang promosiin ke temen-temennya. Wkwk.
Penutup: Skincare Itu Harusnya Nggak Bikin Capek
Akhir kata, saya pengen bilang: Skincare Routine Minimalis bukan berarti asal-asalan. Justru di situlah seni merawat kulit yang sebenarnya. Kita belajar dengar kebutuhan kulit, bukan kebutuhan marketing.
Kalau kamu baru mulai, jangan takut untuk keep it simple. Cukup 3 langkah dulu: cleanser, toner, moisturizer. Kalau udah konsisten dan kulit kamu stabil, baru deh pertimbangkan tambahan kayak serum atau exfoliant.
Jangan bandingkan kulit kamu sama orang lain. Fokus sama progres diri sendiri. Karena pada akhirnya, glowing itu bukan hasil dari 10 produk mahal. Tapi hasil dari konsistensi, kesabaran, dan skincare yang pas buat kamu.
Baca Juga Artikel Ini: Putih Telur: Manfaat Untuk Wajah yang Patut Diketahui