Tacos Al Pastor Jujur aja, pertama kali denger nama Tacos Al Pastor, saya pikir itu cuma taco biasa tapi dikasih bumbu pedas. Eh ternyata food saya salah besar. Ini bukan sembarang taco. Ini adalah taco versi panggilan dewa api dan asap, lengkap wikipedia dengan sejarah panjang yang ternyata… campuran budaya Lebanon dan Meksiko! Gila kan?
Tapi sebelum saya terlalu jauh cerita sejarahnya, izinkan saya ngaku dosa dulu ya.
Saya pernah gagal total bikin Tacos Al Pastor.
Dan kegagalan itu nggak main-main. Rumah bau gosong, dagingnya alot kayak ban motor, dan keluarga saya waktu itu cuma bisa senyum kecut sambil bilang, “Enak kok… tapi lain kali jangan dibakar ya dagingnya.”
Waktu itu, saya ngotot mau bikin sendiri setelah nonton video viral street taco di YouTube. Yang jualan tuh pakai alat pemanggang vertikal ala kebab—namanya trompo. Nah, saya nggak punya alatnya, jadi saya sok-sokan improvisasi pakai oven biasa. Hasilnya? Bencana.
Apa Itu Tacos Al Pastor?
Oke, sebelum kita masuk ke tips dan kesalahan yang saya pelajari, kita kenalan dulu sama si bintang utama kita.
Tacos Al Pastor adalah taco khas Meksiko yang terinspirasi dari teknik memanggang daging ala shawarma dari Timur Tengah. Biasanya pakai daging babi yang dibumbui achiote, cabai kering, nanas, bawang putih, dan cuka. Terus dipanggang perlahan di alat bernama trompo—semacam alat putar vertikal, kayak yang biasa buat kebab.
Di atasnya biasanya ditusuk nanas, jadi selama daging berputar dan matang, sari nanasnya netes ke daging. Hasilnya? Daging manis, gurih, pedas, dan juicy banget.
Yang bikin menarik adalah sentuhan Meksikonya: taco ini disajikan di atas tortilla jagung, ditaburi bawang bombay, daun ketumbar, perasan jeruk nipis, dan tentu saja potongan nanas. Rasanya? Nggak ada lawan, bos!
Pelajaran dari Kesalahan Pertama: Daging Itu Harus Tipis, Bro!
Oke, balik ke pengalaman saya.
Kesalahan pertama saya adalah potong daging terlalu tebal. Saya pikir, makin tebal makin juicy. Tapi kenyataannya, Tacos Al Pastor itu butuh irisan daging tipis-tipis banget, bahkan setipis silet (eh… jangan ditiru ya maksudnya).
Saya waktu itu pakai daging leher babi, dan saya potong setebal daging steak. Hasilnya? Bagian luar gosong, dalamnya masih mentah. Apalagi karena saya nggak punya trompo, dagingnya nggak bisa muter. Jadi satu sisi kering, sisi lain masih kaya sup.
Tip praktis dari saya: Iris daging tipis banget. Kalau bisa setipis kertas majalah. Kalau susah, minta tukang daging sekalian potongin. Bisa juga bekukan sedikit dulu dagingnya biar gampang diiris.
Bumbu: Jangan Asal Campur, Ini Kuncinya!
Waktu pertama kali saya coba, saya asal campur aja bumbu dari resep yang saya temuin di blog luar. Ada achiote paste, cuka, nanas, cabai guajillo, dan bawang putih. Tapi saya waktu itu nggak punya cabai guajillo, jadi saya ganti pakai cabai kering lokal. Hasilnya? Pedesnya kebangetan, rasa smokey-nya malah hilang.
Pelajaran penting: kalau bahan nggak ada, jangan asal ganti. Pahami dulu fungsi tiap bahan.
Misalnya:
Achiote: buat warna merah dan rasa earthy
Cabai guajillo/ancho: buat rasa smokey dan mild
Cuka & nanas: buat empukin daging
Bawang putih & bawang merah: dasar rasa gurih
Kalau kamu tinggal di Indonesia dan susah nemu achiote, bisa pakai paprika bubuk + sedikit kunyit buat warna dan aroma yang mirip.
Cara Masak Gaya Rumahan (Tanpa Trompo)
Setelah gagal total dengan oven dan daging tebal, saya coba pendekatan baru: grill pan dan tusuk sate bambu.
Iya, saya susun irisan daging di tusuk sate panjang, terus saya panggang di grill pan yang udah dipanasin banget. Lumayan berhasil. Bahkan wanginya tuh bikin tetangga sebelah nanya, “Mas, lagi jualan taco ya?”
Berikut trik yang saya pakai:
Rendam daging minimal 12 jam dalam bumbu. Semakin lama, semakin meresap.
Tusuk daging di tusuk sate yang direndam dulu (biar nggak kebakar).
Panggang di grill pan panas, bolak-balik terus sampe agak kering.
Di akhir masak, olesin sisa bumbu biar makin nendang.
Kalau kamu punya air fryer, bisa juga dicoba! Hasilnya renyah di luar dan tetap moist.
Tortilla: Jangan Asal Pakai Roti Tawar, Please!
Saya pernah kehabisan tortilla jagung, terus saya pakai roti tawar yang dipotong bundar. Big mistake.
Tortilla jagung itu beda banget aromanya dan teksturnya. Kalau di Indonesia agak susah nemunya, kamu bisa bikin sendiri dari tepung masa harina (kadang ada di toko bahan impor), atau pakai tortilla instan dari merk Latin yang ada di e-commerce.
Tips: Hangatkan tortilla sebentar di atas wajan kering atau langsung di atas api kecil. Biar lebih lentur dan wangi.
Topping Wajib: Jangan Pelit Nanas!
Nah ini yang kadang orang skip. Padahal, Tacos Al Pastor tanpa nanas itu kayak mie instan tanpa bumbu. Hambar.
Nanas bukan cuma topping, tapi elemen penting dari rasa keseluruhan. Rasa manis, asam, dan juicy-nya tuh yang jadi penyeimbang dari daging yang gurih dan pedas.
Saya suka tambahin potongan nanas panggang biar lebih berkaramel. Peras jeruk nipis di atasnya, kasih daun ketumbar dan bawang merah cincang. Boom! Rasa Meksiko yang nendang banget.
Kesimpulan: Jangan Takut Gagal, Karena Tacos Al Pastor Pantas Diperjuangkan
Kalau dipikir-pikir, Tacos Al Pastor ini ngajarin saya banyak hal. Bukan cuma soal masak, tapi juga tentang sabar, eksperimen, dan jangan sok tahu
Dari gagal total sampai akhirnya berhasil bikin versi rumahan yang mirip banget sama yang di video street food Meksiko, semua butuh proses. Tapi justru dari proses itu saya dapet cerita.
Dan yang pasti, sekarang saya tahu:
Daging harus tipis
Bumbu harus pas
Masak perlahan
Nanas wajib ada
Jangan pernah pakai roti tawar buat gantiin tortilla
Bonus: Versi Halal dan Vegan Tacos Al Pastor
Kalau kamu nggak makan babi, tenang aja. Saya juga udah coba versi halal pakai ayam paha atas boneless. Hasilnya? Luar biasa enak!
Bumbunya sama persis, tinggal ganti dagingnya aja.
Bahkan saya pernah bantuin temen vegan bikin versi Tacos Al Pastor pakai jamur tiram dan tempe iris tipis. Direndam bumbu semalaman, dipanggang sebentar, terus disajikan dengan tortilla dan nanas. Rasanya tetap dapet!
Penutup
Jadi, itu dia kisah nyata saya bareng Tacos Al Pastor. Dari dapur berantakan sampai akhirnya bisa bikin sendiri yang layak dibanggain ke temen-temen.
Kalau kamu pengen coba, jangan tunggu punya trompo atau alat mahal. Mulai aja dari yang ada. Dan jangan takut salah. Karena setiap kegagalan itu… bisa jadi bahan konten juga, kan? Hehe.
Selamat bereksperimen dan semoga taco buatanmu lebih sukses dari percobaan pertama saya. Kalau udah berhasil, jangan lupa bagi fotonya ya!
Baca Juga Artikel Ini: Beirut Sandwich: Roti Pita Isi ala Lebanon yang Bikin Lidah Kangen Terus