Axioo MyBook: Laptop Lokal yang Bikin Bangga dan Nggak Kalah dari Merek Luar

Axioo MyBook

Saya pertama kali melihat Axioo MyBook di toko elektronik lokal di Yogyakarta. Waktu itu, tampilannya langsung menarik perhatian saya. Desainnya simpel, ramping, dan elegan, tidak seperti laptop murah pada umumnya yang sering kali tampak “plastik banget”.

Warna silver metaliknya memberi kesan modern, dan bodinya terasa ringan saat dipegang. Untuk seseorang seperti saya yang sering membawa laptop dari rumah ke sekolah, lalu ke warung kopi untuk menulis artikel, bobot ringan seperti ini sangat membantu.

Ketika saya tanyakan ke penjual, ia menjelaskan bahwa Axioo MyBook ini adalah seri laptop yang dirancang khusus untuk pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran ringan. Ada beberapa varian seperti Axioo MyBook 14E, MyBook 11, hingga MyBook Go, masing-masing dengan spesifikasi berbeda.

Saya pun akhirnya membeli satu unit Axioo MyBook 14E, sekadar untuk mencoba dan menilai apakah laptop lokal ini benar-benar bisa bersaing.

Kesan Pertama: Desain Sederhana tapi Berkelas

Laptop Axioo MyBook Hype 3, Bawa Performa Menawan

Setelah saya bawa pulang, saya langsung jatuh cinta dengan tampilannya. Desainnya minimalis, tidak berlebihan, tapi tetap elegan. Keyboard-nya terasa cukup nyaman digunakan — tidak sepadat laptop premium, tapi responsnya cukup cepat untuk mengetik naskah panjang atau tugas mengajar  Aneka niaga global.

Layar 14 inci-nya menampilkan warna yang cukup tajam, dan untuk kegiatan harian seperti mengetik, menonton video, atau mengajar lewat Zoom, kualitas layarnya sudah lebih dari cukup. Bahkan, bezel-nya yang tipis membuat tampilannya modern seperti laptop mahal.

Yang paling saya suka adalah suhu laptop yang relatif adem, meski digunakan selama berjam-jam. Ini menandakan manajemen termalnya cukup baik, apalagi untuk laptop di kelas harga 3–5 jutaan.

Performa yang Cukup Tangguh untuk Aktivitas Sehari-hari

Saya tidak berharap banyak dari performanya, mengingat Axioo MyBook bukanlah laptop gaming atau laptop kelas profesional. Namun ternyata, untuk keperluan produktivitas ringan — seperti menulis dokumen, mengedit file Excel, membuat presentasi PowerPoint, atau browsing sambil mendengarkan musik — laptop ini bekerja dengan mulus.

Axioo MyBook 14E yang saya gunakan dilengkapi dengan prosesor Intel Celeron N4020, RAM 4GB, dan penyimpanan SSD 256GB. Meskipun spesifikasinya sederhana, kombinasi SSD membuat performanya terasa cepat. Laptop menyala hanya dalam beberapa detik, dan aplikasi ringan seperti Microsoft Word atau Chrome terbuka dengan responsif.

Saya sempat mencoba membuka 10 tab di Chrome sambil memutar YouTube dan mengetik artikel — hasilnya? Masih lancar, meskipun terasa sedikit lag ketika multitasking berat. Tapi untuk ukuran laptop di bawah 5 juta rupiah, itu sangat bisa dimaklumi Aneka .

Sistem Operasi dan Dukungan Software Lokal

Satu hal menarik dari Axioo MyBook adalah pendekatan lokalnya. Beberapa seri datang dengan sistem operasi Windows 11 Home Original — bukan versi bajakan, bukan juga trial. Hal ini jarang ditemui di laptop murah.

Selain itu, Axioo juga menyertakan software pendukung buatan dalam negeri yang cukup berguna untuk pelajar. Ada aplikasi pembelajaran, akses ke cloud lokal, hingga fitur keamanan sederhana.

Saya melihat langkah ini sebagai bentuk nyata dari upaya mendukung kemandirian teknologi nasional. Bayangkan, merek lokal menyediakan perangkat yang legal, berkualitas, dan mendukung aktivitas belajar digital — itu sudah luar biasa.

Daya Tahan Baterai yang Mengejutkan

Sebagai seorang guru, saya sering harus berpindah tempat — dari ruang guru, kelas, hingga ke rumah. Kadang, saya tidak sempat membawa charger. Tapi Axioo MyBook benar-benar membuat saya terkejut.

Baterainya bisa bertahan hingga 8 jam untuk penggunaan normal seperti mengetik, browsing, dan memutar musik. Ini membuatnya sangat praktis untuk digunakan seharian tanpa khawatir kehabisan daya.

Dan karena prosesor Intel Celeron yang hemat energi, laptop ini tidak mudah panas meski digunakan lama.

Harga yang Ramah di Kantong Pelajar Indonesia

Nah, inilah bagian yang paling menarik — harga.

Axioo MyBook hadir dengan banderol antara Rp 3 juta hingga Rp 5,5 juta, tergantung varian dan kapasitas penyimpanan. Dengan harga seperti itu, kita bisa mendapatkan laptop baru (bukan bekas), desain modern, SSD cepat, dan Windows original.

Kalau dibandingkan dengan merek internasional di kelas yang sama, jelas Axioo MyBook menawarkan nilai terbaik. Tak heran jika kini banyak sekolah dan kampus mulai menggunakan merek ini untuk program digitalisasi pembelajaran.

Bahkan, beberapa rekan saya di sekolah mulai merekomendasikan laptop ini untuk siswa-siswa mereka yang butuh perangkat pembelajaran online tapi tidak punya bujet besar.

Pengalaman Mengajar dengan Axioo MyBook

Saya juga sempat menggunakan Axioo MyBook untuk mengajar kelas online melalui Zoom dan Google Meet. Suaranya jernih, mikrofon internalnya cukup sensitif, dan webcam-nya lumayan untuk kelas virtual.

Memang, kualitas kamera tidak bisa dibandingkan dengan laptop premium — tapi untuk kebutuhan tatap muka online, sudah sangat memadai. Saya bahkan sering menggunakan laptop ini untuk merekam video pembelajaran sederhana untuk murid-murid saya.

Satu lagi yang membuat saya nyaman: keyboard-nya tidak cepat panas, bahkan setelah digunakan lama. Sebagai penulis yang sering mengetik ribuan kata dalam sehari, ini jadi poin penting.

Varian dan Inovasi Terbaru Axioo MyBook

Laptop Axioo MyBook Z10 dan MyBook Z6 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Seiring berjalannya waktu, Axioo terus memperbarui seri MyBook mereka.

Kini, sudah ada versi seperti Axioo MyBook Go, MyBook Z6, MyBook Pongo, dan MyBook 14F yang hadir dengan peningkatan spesifikasi — mulai dari prosesor Intel generasi terbaru, RAM hingga 8GB, dan layar Full HD IPS yang lebih tajam.

Ada pula varian MyBook 14H yang menggunakan prosesor AMD Ryzen, yang tentu saja memberikan performa lebih tinggi untuk pengguna profesional atau mahasiswa jurusan desain dan multimedia.

Yang menarik, Axioo juga memperkenalkan MyBook Touch, versi yang dilengkapi layar sentuh dan desain konvertibel 2-in-1 — cocok untuk mereka yang ingin laptop sekaligus tablet.

Kelebihan dan Kekurangan Axioo MyBook

Sebagai pengguna yang sudah mencobanya selama hampir satu tahun, saya bisa merangkum beberapa kelebihan dan kekurangan dari laptop ini secara jujur.

Kelebihan:

  1. Harga sangat terjangkau dengan fitur lengkap.

  2. Desain ringan dan elegan, mudah dibawa ke mana-mana.

  3. Performa stabil untuk pekerjaan harian.

  4. Sudah menggunakan SSD, bukan HDD lambat.

  5. Baterai awet dan hemat daya.

  6. Windows original dan dukungan software lokal.

Kekurangan:

  1. Kurang cocok untuk multitasking berat seperti desain 3D atau editing video profesional.

  2. Kualitas kamera standar.

  3. Speaker bawaan tidak terlalu kuat.

  4. Varian lama masih menggunakan RAM 4GB tanpa opsi upgrade.

Namun, semua kekurangan itu bisa dimaklumi jika melihat harga dan segmen pasar yang dituju. Untuk pelajar, guru, pekerja kantoran, atau penulis seperti saya, Axioo MyBook sudah lebih dari cukup.

Dukungan dan Servis Purna Jual

Salah satu kekhawatiran saya terhadap produk lokal adalah layanan purna jual. Tapi ternyata Axioo memiliki pusat servis resmi di banyak kota besar Indonesia — mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar.

Saya sempat mencoba layanan servisnya untuk mengganti charger, dan prosesnya cepat serta profesional. Mereka juga punya situs resmi dengan support center yang memudahkan pengguna mencari driver, panduan, atau klaim garansi.

Ini bukti bahwa Axioo tidak main-main dalam membangun ekosistem produknya.

Axioo MyBook dan Kebanggaan Produk Lokal

Ada hal yang membuat saya tersenyum setiap kali menyalakan laptop ini: logo kecil bertuliskan Axioo – Indonesia Proud Technology.

Kalimat itu sederhana, tapi punya makna besar.

Axioo adalah salah satu bukti bahwa produk lokal bisa bersaing di pasar global. Dengan desain yang elegan, performa mumpuni, dan harga bersahabat, Axioo MyBook berhasil menepis stigma bahwa produk Indonesia tidak berkualitas.

Bahkan, di beberapa pameran teknologi, laptop ini mendapat apresiasi dari pengguna luar negeri yang kagum dengan kemampuan laptop buatan dalam negeri.

Laptop Sederhana yang Layak Diandalkan

Setelah satu tahun penuh menggunakan Axioo MyBook, saya bisa bilang dengan jujur: ini adalah salah satu pembelian terbaik saya dalam kategori “budget laptop”.

Saya tidak hanya mendapatkan alat kerja yang praktis, tapi juga simbol semangat lokal yang membanggakan. Laptop ini mungkin tidak membuat saya tampil mewah, tapi ia membantu saya bekerja dengan efektif setiap hari.

Dan yang terpenting, Axioo MyBook membuktikan bahwa kualitas tidak harus selalu datang dari merek luar negeri.

Jika Anda seorang pelajar, guru, mahasiswa, penulis, atau pekerja kantoran yang butuh laptop ringan, awet, dan tidak menguras kantong — Axioo MyBook adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.

Baca  fakta tentang :  Technology

Baca juga artikel menarik tentang : Induction Cooker: Efisiensi dan Kepraktisan Memasak Modern

Author